Poin Penting
-
Lingkungan Makro: Pada awal perdagangan di AS, Trump kembali mendorong investor untuk "membeli saham," diikuti dengan pengumuman besar yang sudah ia rencanakan sebelumnya—AS dan Inggris mencapai kesepakatan tarif. Sentimen risiko pasar melonjak, menyebabkan dua hari berturut-turut kenaikan saham AS, penurunan tajam pada obligasi AS, serta penurunan harga emas selama dua hari berturut-turut. Pada akhir perdagangan, laporan muncul bahwa Trump berencana menaikkan pajak bagi pemilik pendapatan super tinggi, sehingga mengurangi keuntungan dari tiga indeks utama.
-
Pasar Kripto: Sentimen di pasar kripto meningkat signifikan, dipicu oleh berita makro, dengan Bitcoin kembali mencapai $100,000 setelah tiga bulan. Korelasi Bitcoin dengan saham AS menurun drastis akhir-akhir ini, menunjukkan bahwa sentimen pasar kripto mulai bergerak terpisah dari pengaruh pasar keuangan tradisional setelah melewati batas psikologis $100,000. Sementara itu, rasio pertukaran ETH/BTC naik kembali ke 0.021, dengan dominasi pasar Bitcoin turun 1.38% YoY dibandingkan kemarin, mencerminkan awal rotasi modal ke sektor torrents. Pasar menunjukkan pola kenaikan umum, dengan sektor AI Agent dan meme memimpin lonjakan di pasar altcoin. Namun, volume perdagangan di sektor altcoin tetap pada level terendah dalam hampir satu tahun sebesar 54.7%, menunjukkan bahwa dana pasar masih relatif berhati-hati dan sentimen keseluruhan di sektor altcoin masih perlu diperbaiki lebih lanjut.
Perubahan Aset Utama
Indeks | Nilai | % Perubahan |
S&P 500 | 5,663.95 | +0.58% |
NASDAQ | 17,928.14 | +1.07% |
BTC | 103,259.20 | +6.43% |
ETH | 2,207.46 | +21.88% |
Crypto Fear & Greed Index: 73 (65, 24 jam yang lalu), level: Greed
Ekonomi Makro
-
Kesepakatan perdagangan AS-Inggris akan mempertahankan tarif AS sebesar 10%.
-
Trump: Berencana mengadakan pembicaraan perdagangan dengan beberapa negara, dengan detail final akan selesai dalam beberapa minggu ke depan.
-
Bank of England memotong suku bunga sebesar 25 bps, sesuai dengan ekspektasi pasar.
-
Trump kembali mengkritik Powell sebagai "Mr. Too Late" dan "orang bodoh."