Vitalik Mengusulkan 'Tombol Jeda' untuk Komputasi AI Sebagai Pengganti Larangan Pusat Data

iconBlockTempo
Bagikan
Share IconShare IconShare IconShare IconShare IconShare IconCopy
Vitalik Buterin, salah satu pendiri Ethereum, menanggapi seruan Senator AS Bernie Sanders untuk melarang pusat data AI. Buterin mengusulkan adanya "tombol jeda" global guna mengurangi daya komputasi AI sebesar 90-99% selama 1-2 tahun dalam situasi darurat. Ia mendukung konsep "akselerasionisme defensif"—mendorong kemajuan teknologi sambil memastikan aspek keselamatan tetap terjaga. Ide ini berkaitan dengan perdebatan **kebijakan crypto global** yang sedang berlangsung dan mencerminkan semakin berkembangnya diskusi terkait **berita AI + crypto**.
Penafian: Informasi pada halaman ini mungkin telah diperoleh dari pihak ketiga dan tidak mencerminkan pandangan atau opini KuCoin. Konten ini disediakan hanya untuk tujuan informasi umum, tanpa representasi atau jaminan apa pun, dan tidak dapat ditafsirkan sebagai saran keuangan atau investasi. KuCoin tidak bertanggung jawab terhadap segala kesalahan atau kelalaian, atau hasil apa pun yang keluar dari penggunaan informasi ini. Berinvestasi di aset digital dapat berisiko. Harap mengevaluasi risiko produk dan toleransi risiko Anda secara cermat berdasarkan situasi keuangan Anda sendiri. Untuk informasi lebih lanjut, silakan lihat Ketentuan Penggunaan dan Pengungkapan Risiko.