Berasal dari Cryptonewsland, Bank Cadangan Afrika Selatan telah memutuskan untuk menunda peluncuran mata uang digital bank sentral (CBDC) ritel demi memodernisasi sistem pembayaran yang sudah ada. Bank sentral tersebut kini memprioritaskan aplikasi CBDC wholesale dan meningkatkan efisiensi pembayaran lintas batas. Penelitian menunjukkan bahwa akses keuangan yang terbatas dan risiko digital tetap menjadi hambatan utama untuk CBDC ritel. Bank juga menyatakan kekhawatiran yang meningkat terkait penyalahgunaan aset digital dan stablecoin, khususnya terkait dengan Peraturan Pengawasan Devisa. Saat ini, hanya tiga negara—Nigeria, Jamaika, dan Bahama—yang memiliki CBDC yang sudah beroperasi, sementara banyak negara lain masih dalam tahap pengembangan atau penelitian.
Afrika Selatan Menunda Rencana CBDC Ritel, Fokus pada Peningkatan Sistem Pembayaran
CryptonewslandBagikan






Sumber:Tampilkan versi asli
Penafian: Informasi pada halaman ini mungkin telah diperoleh dari pihak ketiga dan tidak mencerminkan pandangan atau opini KuCoin. Konten ini disediakan hanya untuk tujuan informasi umum, tanpa representasi atau jaminan apa pun, dan tidak dapat ditafsirkan sebagai saran keuangan atau investasi. KuCoin tidak bertanggung jawab terhadap segala kesalahan atau kelalaian, atau hasil apa pun yang keluar dari penggunaan informasi ini.
Berinvestasi di aset digital dapat berisiko. Harap mengevaluasi risiko produk dan toleransi risiko Anda secara cermat berdasarkan situasi keuangan Anda sendiri. Untuk informasi lebih lanjut, silakan lihat Ketentuan Penggunaan dan Pengungkapan Risiko.