Sesuai dengan MarsBit, sejak Mei 2025, Amerika Serikat dan Hong Kong telah mempercepat legislasi stablecoin, memicu lonjakan regulasi global. Hal ini telah memicu perdebatan di Tiongkok mengenai apakah perlu mendorong legislasi stablecoin dan pengembangan stablecoin berbasis RMB, baik di dalam maupun luar negeri. Di tengah legislasi AS yang melarang Federal Reserve menerbitkan dolar digital, Tiongkok memilih untuk memperkuat strategi RMB digitalnya sambil mempertahankan larangan ketat terhadap transaksi mata uang virtual. Pada 28 November, Bank Rakyat Tiongkok (People’s Bank of China) bersama 12 departemen lainnya kembali menegaskan larangan perdagangan mata uang virtual dan memperjelas bahwa stablecoin termasuk dalam lingkup regulasi yang sama. Bank sentral tersebut juga mengumumkan rencana untuk mengoptimalkan posisi dan struktur manajemen RMB digital, termasuk pembentukan pusat operasional internasional dan domestik. Keputusan ini mencerminkan arah kebijakan yang jelas untuk memprioritaskan pengembangan RMB digital dan menekan penyebaran stablecoin serta mata uang virtual lainnya.
Tiongkok Mempertahankan Sikap Ketat terhadap Stablecoin di Tengah Gelombang Legislasi Global
MarsBitBagikan






Sumber:Tampilkan versi asli
Penafian: Informasi pada halaman ini mungkin telah diperoleh dari pihak ketiga dan tidak mencerminkan pandangan atau opini KuCoin. Konten ini disediakan hanya untuk tujuan informasi umum, tanpa representasi atau jaminan apa pun, dan tidak dapat ditafsirkan sebagai saran keuangan atau investasi. KuCoin tidak bertanggung jawab terhadap segala kesalahan atau kelalaian, atau hasil apa pun yang keluar dari penggunaan informasi ini.
Berinvestasi di aset digital dapat berisiko. Harap mengevaluasi risiko produk dan toleransi risiko Anda secara cermat berdasarkan situasi keuangan Anda sendiri. Untuk informasi lebih lanjut, silakan lihat Ketentuan Penggunaan dan Pengungkapan Risiko.