Berdasarkan Bijiawang, indeks ChainOpera AI (COAI) mengalami kejatuhan pada November 2025, mengungkapkan kelemahan struktural yang mendalam dalam ruang investasi kripto yang didukung AI. Indeks tersebut telah turun 54% sejak awal 2025, dipicu oleh gejolak kepemimpinan di komponen kunci C3.ai, kerugian sebesar $116,8 juta pada kuartal pertama, dan ketidakpastian regulasi dari CLARITY Act. Krisis tersebut menyoroti kegagalan tata kelola, risiko teknis, dan ketidakpastian regulasi yang merusak kepercayaan investor. Sektor kripto berbasis AI menghadapi pengawasan yang semakin besar karena kerentanan protokol konteks model meningkat 270% pada kuartal ketiga 2025, dan salah konfigurasi naik 67%. Kejatuhan ini mendorong evaluasi ulang proyek kripto yang terintegrasi dengan AI, menekankan pentingnya utilitas dunia nyata, infrastruktur teknis yang kuat, tokenomik yang sehat, dan tata kelola yang transparan.
Token ChainOpera AI Anjlok 54% Sejak Awal 2025, Mengungkap Risiko Struktural dalam Kripto yang Didukung AI
币界网Bagikan






Sumber:Tampilkan versi asli
Penafian: Informasi pada halaman ini mungkin telah diperoleh dari pihak ketiga dan tidak mencerminkan pandangan atau opini KuCoin. Konten ini disediakan hanya untuk tujuan informasi umum, tanpa representasi atau jaminan apa pun, dan tidak dapat ditafsirkan sebagai saran keuangan atau investasi. KuCoin tidak bertanggung jawab terhadap segala kesalahan atau kelalaian, atau hasil apa pun yang keluar dari penggunaan informasi ini.
Berinvestasi di aset digital dapat berisiko. Harap mengevaluasi risiko produk dan toleransi risiko Anda secara cermat berdasarkan situasi keuangan Anda sendiri. Untuk informasi lebih lanjut, silakan lihat Ketentuan Penggunaan dan Pengungkapan Risiko.