Menurut Bitcoin.com, sebuah laporan terbaru dari Blockchain Research Lab menunjukkan bahwa peningkatan emas yang ditokenisasi dapat mengganggu pasar emas kertas yang diperdagangkan secara leverage saat ini. Laporan tersebut berargumen bahwa seiring dengan meningkatnya permintaan emas fisik, platform perdagangan emas tradisional yang beroperasi dengan sistem cadangan fraksional mungkin kesulitan memenuhi permintaan pengiriman, yang berpotensi menyebabkan krisis likuiditas. Ingo Fiedler, salah satu pendiri lab tersebut, menyoroti bahwa produk emas yang ditokenisasi seperti XAUt dari Tether menawarkan keunggulan dalam perdagangan dan keamanan yang dapat mengubah preferensi investor dari sistem tradisional. Fiedler mencatat bahwa akumulasi dan repatriasi emas oleh bank sentral telah melemahkan model perbankan bullion yang tidak dialokasikan, dan tokenisasi dapat mempercepat tren ini. Para analis memperingatkan bahwa transisi ini dapat menimbulkan gangguan akibat tingginya leverage di pasar emas saat ini.
Laporan Riset Blockchain Memperkirakan Emas Tokenisasi Bisa Mengganggu Pasar Emas Tradisional
Bagikan






Sumber:Tampilkan versi asli
Penafian: Informasi pada halaman ini mungkin telah diperoleh dari pihak ketiga dan tidak mencerminkan pandangan atau opini KuCoin. Konten ini disediakan hanya untuk tujuan informasi umum, tanpa representasi atau jaminan apa pun, dan tidak dapat ditafsirkan sebagai saran keuangan atau investasi. KuCoin tidak bertanggung jawab terhadap segala kesalahan atau kelalaian, atau hasil apa pun yang keluar dari penggunaan informasi ini.
Berinvestasi di aset digital dapat berisiko. Harap mengevaluasi risiko produk dan toleransi risiko Anda secara cermat berdasarkan situasi keuangan Anda sendiri. Untuk informasi lebih lanjut, silakan lihat Ketentuan Penggunaan dan Pengungkapan Risiko.
