Berdasarkan Bijié Wǎng, bursa kripto terbesar di Korea Selatan, Upbit, mengalami peretasan senilai $37 juta pada 27 November 2025. Para penyerang memanfaatkan celah keamanan di jaringan Solana untuk mencuri SOL, USDC, dan koin meme. Pelanggaran ini terjadi sehari setelah perusahaan induk Upbit, Dunamu, mengumumkan merger senilai $10,3 miliar dengan Naver Financial, yang memunculkan pertanyaan tentang waktu kejadian tersebut. CEO Oh Jong-hyun mengonfirmasi bahwa platform akan menggunakan asetnya untuk menutupi kerugian. Serangan ini semakin meningkatkan kekhawatiran terhadap keamanan bursa kripto, terutama karena grup Lazarus dari Korea Utara diduga terlibat akibat taktik serupa dan faktor geopolitik. Pada tahun 2019, Upbit kehilangan Ethereum senilai $41,5 juta, yang kini bernilai lebih dari $100 juta. Chainalysis melaporkan bahwa grup Korea Utara mencuri $1,3 miliar pada tahun 2024 saja. Upbit membekukan $8,18 juta dalam token Solaire dan sedang melacak aset yang dicuri. Sementara itu, produk yETH dari Yearn Finance dieksploitasi dalam penipuan senilai $900 juta pada 30 November, dan MegaETH mengalami pembatalan deposit senilai $500 juta akibat kesalahan teknis. Insiden-insiden ini menyoroti kerentanan ekosistem kripto.
Upbit Kena Peretasan Senilai $37 Juta, Korea Utara Diduga Terlibat
币界网Bagikan






Sumber:Tampilkan versi asli
Penafian: Informasi pada halaman ini mungkin telah diperoleh dari pihak ketiga dan tidak mencerminkan pandangan atau opini KuCoin. Konten ini disediakan hanya untuk tujuan informasi umum, tanpa representasi atau jaminan apa pun, dan tidak dapat ditafsirkan sebagai saran keuangan atau investasi. KuCoin tidak bertanggung jawab terhadap segala kesalahan atau kelalaian, atau hasil apa pun yang keluar dari penggunaan informasi ini.
Berinvestasi di aset digital dapat berisiko. Harap mengevaluasi risiko produk dan toleransi risiko Anda secara cermat berdasarkan situasi keuangan Anda sendiri. Untuk informasi lebih lanjut, silakan lihat Ketentuan Penggunaan dan Pengungkapan Risiko.


